Minggu, 01 November 2009

pelayaran malam

tak kutemukan bangkai matahari
diantara lorong bangunan bertingkat
selain jejak bulan pada rimbun pepohonan
sarat debu malam yang turun dari hati yang batu
mengekalkan api sunyi berkobar dari rongga kuburan

perahu waktu berlayar membawaku pergi
ombak dan gelombang dipelihara ikan hiu
seberkas cahaya obor ditangan
kian kelap-kelip dimainkan angin malam

sirip ikan hiu tampak kepermukaan
wajah yang kelam dan dalam tegak di hadapan
pelayaran kian jauh dari lepas pantai
batu-batu karang yang runcing menjulang
selebihnya lolongan bintang liar
meledak dibawah akar rumputan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar